Sunday, February 7, 2016

Masalah Rumah Tangga Yang Sering Dijumpai,Di 5 Tahun Awal Pernikahan



Banyak wanita yang memimpikan pernikahan bahagia, datangnya seorang pangeran untuk melamar, mengucap akad nikah di depan penghulu dengan mahar terbaik, mendapat nafkah lahir batin, kemudian hidup bahagia selama-lamanya. Demikian juga para pria yang berharap mendapat istri shalihah yang cantik, patuh, serta dapat membantu berbagai tugas kerumahtanggaan.


Sayangnya, seringkali pasangan yang baru menikah merasakan kekecewaan ketika kenyataan tak seindah harapan, apalagi di 5 tahun awal pernikahan begitu banyak permasalahan rumah tangga yang dihadapi, sungguh amat rentan terjadi keretakan jika masalah-masalah ini tidak diantisipasi sejak awal sebelum pernikahan berlangsung.


Apa sajakah 10 masalah rumah tangga yang sering dijumpai pada 5 tahun awal pernikahan? Simak ulasan singkatnya berikut ini:


1. Masalah nafkah


Permasalahan nafkah sungguh tak dapat diremehkan, banyak rumah tangga yang retak di tahun awal pernikahan karena ketidaksamaan pendapat mengenai nafkah.


Ada banyak pria yang merasa nafkah rumah tangga merupakan kewajiban 2 belah pihak, baik suami maupun istri. Sedangkan istri, sekalipun seorang wanita pekerja, tetap saja berharap dinafkahi penuh oleh suami.


Solusi dari permasalahan ini adalah keterbukaan sebelum pernikahan, seorang calon suami tidak perlu malu-malu menyatakan berapa kesanggupan memberi uang nafkah tiap bulannya, atau seorang calon istri juga tak perlu malu menanyakan kesanggupan calon suaminya dalam memberi nafkah, daripada mengalami kekecewaan setelah pernikahan karena tidak bersepakat mengenai hal ini.


2. Istri kurang terampil urusan rumah tangga


Hal lainnya yang sering menjadi masalah adalah ketidakmampuan istri mengurus rumah tangga. Istri tidak bisa masak, tidak bisa mencuci baju, tidak rapi menyeterika, tidak bersih dalam menyapu dan mengepel. Sehingga mengecewakan suami atau bahkan mertua.


Solusi masalah ini adalah kejujuran di masa sebelum pernikahan atau ketika proses taaruf. Katakan jika memerlukan asisten rumah tangga setelah menikah, atau memerlukan mesin cuci misalnya. Seorang calon istri harus terbuka mengenai ketidakmampuannya mengerjakan urusan rumah tangga agar suami tak menuntut lebih terhadapnya.


3. Perbedaan pandangan mengenai banyak hal


Adanya perbedaan pandangan adalah hal wajar dan justru menjadikan pasangan rumah tangga makin berwarna, menjadi tidak wajar ketika perbedaan ini dibesar-besarkan dan menumbuhkan kebencian.


4. Kebiasaan yang berlawanan


Suami tidur mendengkur, istri tidak bisa tidur dalam kondisi ada suara ribut. Atau, istri adalah seorang yang amat rapi sementara suami begitu selebor dan berantakan. Jika kebiasaan yang berlawanan ini tidak disikapi dengan bijaksana, sangat mungkin rumah tangga menjadi guncang hanya karena persoalan sepele.


5. Masalah anak


Biasanya masalah anak, baik mengenai pendidikannya, atau kewajiban mengurus anak, juga menjadi permasalahan. Ada sebagian pria yang tidak mau sama sekali direcoki dengan urusan anak, bahkan sekadar membantu menggendong anak pun tidak mau. Padahal seorang istri terutama yang baru saja melahirkan, secara hormon sungguh amat sensitif, hal ini bisa menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga jika tak segera diperbaiki.


6. Keluarga besar ikut campur


Entah mertua, adik ipar, atau kakak ipar yang ikut campur urusan domestik rumah tangga, pastilah akan menjadi masalah di antara pasangan hidup. Oleh sebab itu penting bagi pasangan untuk berkomitmen tidak membiarkan keluarga besar ikut campur urusan antara suami dan istri.


7. Adanya orang ketiga


Ada pria yang lebih perhatian di facebook, ada wanita yang lebih manis dan manja di kantor, sering kali pihak ketiga mendorong terjadinya keguncangan dalam rumah tangga.


8. Masalah hubungan intim


Ini adalah masalah penting, ketidakpuasan salah satu atau kedua belah pihak dalam permasalaahn hubungan intim sangat berpotensi menimbulkan permasalahan yang lebih serius dalam rumah tangga tersebut.


9. Masalah pekerjaan


Suami atau istri terlalu sibuk bekerja, terlalu sering mengabaikan waktu bersama keluarga, masalah pekerjaan ini juga menjadi alasan kegoncangan suatu rumah tangga. Pasangan suami istri perlu bersepakat mengenai pekerjaan, baik dalam soal waktu, pembagian peran di rumah, dan lain sebagainya agar rumah tangga pun berjalan seimbang,


10. Masalah fisik


Istri yang berubah menjadi gemuk, suami yang perutnya makin buncit dan kulitnya makin dekil atau banyak kutil, masalah fisik juga sering menjadi alasan tidak harmonisnya hubungan suami istri, oleh sebab itu permasalahan ini tidak bisa dianggap remeh. Bahkan Rasulullah pun mengingatkan bahwa seorang suami perlu menjaga kebagusan fisiknya sebagaimana istri merawat kecantikannya, untuk sama-sama menghargai dan menyenangkan hati pasangan.


demikianlah 10 masalah rumah tangga yang biasa ditemukan dalam rentang 5 tahun pernikahan. Semoga dengan mengetahui hal ini, para pasangan baru dapat mengantisipasi agar masalah ini tidak terjadi.